Saturday, July 12, 2014

Just Story - Belajar Crochet

Sekitar 6bulan lalu, ada seorang teman yang ngeyel ingin dibuatkan produk rajut. ketika saya bilang, "oke, saya coba belajar dulu". dia setuju dengan deadline 6bulan untuk belajar. tuing tuing...., kok pake deadline segala ya?? dan 2 bulan terakhir saya baru ngeh, ternyata dia lagi hamil, dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir) 6bln setelah dia memberi deadline. owwhh... pantesan..., pasti mau pesen something buat dede' bayinya nih.
*thanks kawan, sedikit banyak rasa ngeyelmu membuatku ingin untuk segera memulai belajar merajut. haha :p

setelah membuang 1bulan kesempatan untuk belajar. mulailah saya belajar di bulan ke-2. itupun karena keadaannya yang sangat mendukung untuk belajar.
Saat itu ayah saya harus opname di RS gara2 jatuh dari tangga saat bersih2 genteng pasca letusan Gunung Kelud. Selama merawat ayah di RS, ada masa2 jenuh disaat ayah terlelap. mau online via hape leletnya minta ampyun, mau gelar kain ngerjain orderan kok kaya'nya ribet amat ya.
Terbesitlah bayangan benang2 rajut dan crochet hooknya. Sepertinya memang itu yang pas dan cocok untuk dilakukan.

Mulailah ayunan demi ayunan hook ditangan, berbekal ingatan video crochet tutorial dari youtube (Learn How to Crochet Part 1, dan Learn How to Crochet Part 2 ), serta bimbingan dari ibunda tercinta.
Meskipun harus beberapa kali mengalami bongkar pasang demi bentuk yang diinginkan, jadilah sebuah pinky pouch di hari terakhir ayah opname.
sayangnya belum sempat saya foto, sudah keburu dibeli sama mbak perawat.
Alhamdulillah, ayah sembuh, dapet ilmu baru, modal beli benang dan crochet hook udah balik, hihihi.