Wednesday, April 23, 2014

Hidroponik Part2 (lanjutan)


Hurraayy......, saat yang dinanti telah tiba. daun pakcoyku sudah berjumlah 4, meski bayam merahnya masih berdaun 3, but it's okay-lah.. lakukan saja eksekusi lanjutannya ^_^



daun lembaga

setelah (bisa dibilang) sukses dengan proses penyemaian hidroponik (part 1), bibit mulai pecah dan muncul daun lembaga seperti gambar di samping (kira-kira 2-3hari), segera paparkan benih di bawah sinar matahari (pagi atau sore).
biarkan tumbuh hingga daun berjumlah 4.

benih pakcoy, sudah tumbuh 4 daun
Kira-kira 1 minggu kemudian, ketika daun sudah berjumlah 4, buang air sisa penyemaian untuk diganti dengan air baru.

Siapkan pula nutrisi khusus hidroponiknya.
Kalau mau buat sendiri, bisaa..., ini link tutorialnya DIY-penggemar hidroponik, tapi saya belum pernah coba, ribett.. :D
Kalau mau beli jadi, bisa juga. Dari survey jual-beli online harga nutrisi cukup bervariasi dari kisaran IDR 55rb hingga 85rb, dengan kemasan kantong ataupun botol dan bisa digunakan hingga 1000ltr air.
air sisa penyemaian bibit
Air baru dan Nutrisi










Pada percobaan pertama ini saya dapet nutrisi A dan nutrisi B dari temen.
Dari kemasan kantong, diencerkan dengan 5 liter air, trus dibagi2 sama temen-temen yang lain. Dapatlah saya nutrisi A dan B masing-masing sebotol air mineral (kira2 600ml) *namanya juga coba-coba, hehe
Tapi tentu saja itu masih dicampur lagi dengan air.
(lagi2 kata temen) saya cuma butuh @5ml nutrisi A dan B untuk 1liter air.


Nutrisi A 20ml (untuk 4ltr air)
berhubung saya pakai 4liter air dalam bak, jadi saya butuh @20ml nutrisi. campur semua nutrisi dalam air, aduk rata, pasang kembali sterofoam yang berisi bibit dalam netpot. Jadi deeehhh ^^
perhatikan baik-baik dalam meletakkan sterofoamnya, jangan ada celah yang bisa dilalui cahaya matahari untuk menjaga air nutrisi didalam bak agar tidak tumbuh lumut.


SELAMAT MENCOBA..., GO GREEN INDONESIA !! ^^




 






------------ ^^ May ^^ -------------

Thursday, April 10, 2014

Hidroponik sederhana (d'beginning for beginner)

Berawal dari temu kangen kawan lama, berbuah ilmu baru bercocok tanam tanpa media tanah, cocok buat yang rumahnya ga ada halaman, cocok buat yang males nyiram tanaman setiap hari. 
asik-asik... me-bangeud.. :D

temu kangen sambil ber-hydroponic ^^

Menghijaukan rumah tapi ga pake tanah? trus pake apa dong?
Pake media air aja. Hidroponik solusinya. mudah, dan ga usah repot-repot nyiram tiap hari. Apa itu hydroponik dan gimana caranya, yuk kita belajar bareng.

Sebelumnya mari kita kenalan dulu dengan yang namanya HIDROPONIK. kalo hasil googling sih, hidroponik adalah cara membudidayakan tanaman dengan menggunakan media air atau tanpa media tanah (soilless). lengkapnya silahkan dibaca sendiri di wikipedia ;)
Sebelum mulai menanam, siapin bahannya dulu ya..
ga harus pake yang baru, barang bekas pun jadi, asal bentuknya memungkinkan untuk dipakai.

1. Baskom/ wadah untuk menampung air dan nutrisinya (jangan yang bening)
perlengkapan ber hidroponik ^^

rockwool
2. Rockwool, potong kotak kecil kira2 2cm. atau bisa diganti sekam bakar.
netpot
3. Netpot untuk wadah rockwool dan benih tanaman (bisa memakai gelas bekas air mineral atau wadah bekas lainnya, dan beri beberapa lubang kecil di bawahnya)

4. Kain perca flanel untuk menyerap air dan nutrisi. Potong memanjang.
5. Sterofoam, buat seukuran baskom dan lubangi bagian tengahnya untuk penyangga netpot sekaligus berfungsi menutupi air agar tidak terkena sinar matahari. kalau air dan nutrisi di dalam wadah terkena sinar matahari akan tumbuh lumut yang nantinya akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman kita.
6. Benih. bisa dibeli di dinas pertanian atau toko-toko benih tanaman.
7. Nutrisi. bisa diperoleh di toko-toko khusus hidroponik (kebetulan saya dapet dari temen, cukup @5ml nutrisi A dan B untuk 1liter air).


Setelah disiapkan semua bahan, saatnya eksekusi.
pasang kain flanel di dasar netpot seperti pada gambar dibawah ini. 










Masukkan rockwool yang telah dicelupkan di air ke dalam netpot








Letakkan netpot di atas sterofoam. Isi baskom dengan air bersih tapi tinggi air jangan sampai menyentuh dasar netpot agar tanaman yang kita tanam tidak busuk. Selama benih belum tumbuh hingga muncul 4daun, air tidak perlu diberi nutrisi.

















Buat lubang di rockwool dengan menggunakan lidi, isi lubang tersebut dengan benih. jangan terlalu dalam memasukkan benih.

Selesai deh...., simpan di tempat gelap (tidak terkena sinar matahari).
Setelah benih pecah dan tumbuh daun lembaganya, langsung pindahkan benih ke tempat yang terkena sinar matahari. tunggu hingga tumbuh 4daun. baru dilakukan langkah selanjutnya.

saran dari teman, selama proses semai, kira-kira 1 minggu (dari menanam biji hingga tumbuh 4 daun), rockwool bisa diletakkan di nampan/baki saja, agar nantinya mudah dipindahkan. cukup menjaga rockwool agar tetap basah.

~ see you next week ^^








Wednesday, April 2, 2014

Sparkling Shasa


Setelah berhasil bikin plushie pertamaku (My first doll, my first plushie), langsung ada permintaan dari customer, yang juga temanku sendiri, untuk dibikinin boneka serupa tapi dengan ukuran lebih besar (tinggi 40cm, yang sebelumnya kira2 sekitar 20-30cm).


Sparkling Shasa, diambil dari nama anak gadisnya teman saya, Shasa, yang juga bersinar seperti bintang. I wish you like it girl... ;)

Kali ini tidak menggunakan spon ati sebagai pelapis di bagian leher, karena ukuran boneka yang lebih besar dari sebelumnya, tentunya tidak bisa menyangga kepala boneka yang ukurannya lebih besar pula.
Setelah browsing beberapa fabric doll tutorial, jadilah perpaduan pola dari mbak eva kevhot dengan sedikit sentuhan dari fabric doll tutorial.

Untuk kemasannya, setelah saya masukin plastik, kok hasilnya jadi pasaran. Dibikin aja drawstring backpack untuk wadahnya. tutorial inti saya ambil dari back 2 school drawstring backpack.html, dan sedikit modifikasi tentunya. Dengan harapan, bonekanya bisa dimainin dan tasnya bisa buat jalan-jalan, atau... bonekanya bisa dibawa jalan-jalan juga. ^_^

Tuesday, April 1, 2014

My First Doll, my first plushie


Plushie pertamaku... Boneka Adila.

Dibuat untuk kado ulang tahun Adila - anak temen baik saya semasa kuliah.

Bikinnya sesuai pola dari mbak Eva Kevhot hanya sedikit modifikasi di bagian leher, dengan memasukkan ujung lehernya ke dalam kepala. Waktu jahitnya sih pede abis main jahit aja ntu kepala ke lehernya (saya feston dari depan tembus ke belakang), eeeehhh... kok jadinya malah letoy.

Masuklah sesi dedel-mendedel (sesi yang paling sebisa mungkin saya hindari). setelah mengalami beberapa kali bongkar pasang, tiba2 aja muncul ide nyelipin spon ati dari badan sampai lehernya. Alhamdulillah..., akhirnya kepala boneka Adila bisa berdiri tegak.

Dan yang paling memuaskan bagi seorang crafter adalah ketika mengetahui bahwa hasil karyanya disukai pemiliknya.



 Thank you Adila and Mom ^_^